PT BPR BKK Lasem (Perseroda) me-launching Layanan Virtual Account (VA) PT BPR BKK Lasem tanggal 8 Nopember 2022. Program itu hasil kerja sama dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang (Kanca) Rembang. Dengan program itu nasabah bisa menyetor tabungan dengan mudah dan cepat hanya cukup lewat smartphone. Selain launching program itu, PT BPR BKK Lasem juga menggelar acara Gelegar Undian Tamades Tahun 2022.
Launching ditandai dengan tekan tombol bersama-sama antara Direktur Utama PT BPR BKK Lasem (Perseroda), Mokh. Suwarno dan Pemimpin Cabang BRI Kanca Rembang Ahmad Muflihin Taiyeb. Kerja sama itu merupakan inovasi dan capaian luar biasa PT BPR BKK Lasem (Perseroda). Dalam acara itu juga ada santunan anak yatim-piatu sebanyak 10 anak senilai Rp 30 juta. Selain itu bantuan pemberdayaan usaha kecil bagi warga kurang mampu dan UMKM, berupa gerobak sebelas unit senilai Rp 44 juta. Penyerahan bantuan itu secara simbolis dilakukan Bupati Rembang Abdul Hafidz didampingi Direktur Utama PT BPR BKK Lasem (Perseroda) Mokh. Suwarno serta perwakilan Baznas UPZ BKK Lasem. Selain itu PT BPR BKK Lasem juga memberikan santunan kepada para lansia serta kelompok pemberdayaan ekonomi. Pemberdayaaan ekonomi lewat penataan kedai dan penataan warung, serta pengembangan modal usaha. Tak ketinggalan paket sembako korban bencana dengan total dana perbantuan Rp 119,5 juta. ”Inilah wujud kepedulian BKK Lasem yang berikan sumbangsih,” jelas Direktur Utama PT BPR BKK Lasem (Perseroda) Mokh. Suwarno kemarin.
Direktur Utama juga menyampaikan digitalisasi dibutuhkan di zaman serba digital. Kemajuan zaman terutama di bidang teknologi dan informatika mendorong PT BPR BKK Lasem upgrade layanan. Salah satunya beri kemudahan dan kecepatan setoran via VA.
”Kalau dulu wilayah bank umum, sekarang BPR sudah diberikan kewenangan untuk menuju ke sana (pelayanan digitalisasi). Jadi kami tidak tertinggal dari teknologi yang saat ini ada,” katanya saat dikonfirmasi Jawa Pos Radar Kudus. VA sudah masuk rencana bisnis bank (RBB) tahun 2022. Sebagaimana transfer lalu lintas pembayaran tidak diizinkan dari ketentuan UU Nomor 10 tahun 1998 tentang Perbankan. Karena tidak boleh melalukan lalu lintas pembayaran dan menyimpan giro, bisa difasilitasi bank umum. Transfer bisa langsung masuk rekening BKK. ”Langsung atas nama nasabah. Tidak lagi rekening ke PT BPR BKK Lasem. Lewat VA. Sehingga tidak memilah lagi ini dan itu miliknya siapa. Langsung masuk rekening bersangkutan sesuai dana yang ditransfer,” gambaranya.
Bukan hanya itu saja. Selain VA, PT BPR BKK Lasem (Perseroda) susul dengan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). Cukup dengan barcode. Mungkin transaksi-transaksi di warung atau lainnya masuk rekening bersangkutan. Tinggal mengisi nominal yang harus dibayar tanpa mengeluarkan uang tunai.
”Cuma QRIS kerja sama dengan pihak lain. Tidak BRI. Karena sama memasarkan, sehingga berbenturan. Transaksi di masyarakat sudah tidak harus tunai. Tapi nontunai. Lalu masuk ke rekening bersangkutan. Misalnya mau jajan di warung ada barcode QRIS. Cukup scan mengisi berapa nominal nanti masuk tabungan warung,” (noe)